Sabtu, 08 September 2012

Dalang Cinta

wayang


            
            Ada yang berbeda. Mengalun dengan tidak biasa. Berjalan tanpa apa adanya. Perbedaannya membuatku bertanya. Apa akupun berubah yang menjadikanmu pula. Apa aku salah, hingga kau tak seperti sedia kala.

             Rindu. Aku padanya untukmu, yang kini telah membatu, sepengelihatanku. Sebuah kisah sederhana yang menorehkan tinta semenjak kau menjauh, sepengelihatanku. Semenjak kau tak seperti yang ku kenal dahulu, sepengelihatanku.

             Rindu. Ketika ia melanda, walau hati ingin bersama, aku terus berlari sekuat tenaga. Aku tak ingin ia menjadi hantu. Aku tak ingin berharap akan bintang yang hadir dikala siang.

             Menjauh. Menjauhlah. Jangan menjauh. Menjauhlah. Jangan. Jangan tinggalkan aku. Dialog batin yang tiada kunjung henti.

             Cinta. Iakah dalang di antara kita? Sedangkan aku, kau adalah wayang yang telah di permainkannya.

Jumat, 07 September 2012

Ia

 


mungkin ia hanya malu jika terlihat begitu perhatian

ia hanya diam namun berpikir panjang

bahkan ia melakukan apa yang sebaliknya ia pikirkan

ia terlihat begitu menyebalkan

namun aku menyukai caranya

yang diam-diam memperhatikan

karena ia bukan orang lain untukku

ya, ialah....