Minggu, 02 Desember 2012

Leadership and Responsibility




"Kullu kum ro'in. Wa kullu kum mas'ulin, an ro'iyatin"

Setiap kalian adalah pemimpin.
Dan bertanggung jawab kepada yang di pimpin

Jumat, 16 November 2012

Sayatan Memori

Ikhtiar
Bakti
Tekad
Amanah
Mimpi
Harapan
Cita-cita
Do'a
dan keputusan

Meliuk mesra dalam memori. Begitu lembut, perlahan namun sayatannya mematikan.

Senin, 22 Oktober 2012

Gedung Fakultas Kedokteran


  • Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada


  • Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


  • Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga


  • Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret



Jadi deg-degan lihatnya.


Eh, deg-degan itu tandanya cinta ya? Sayangnya si/apapun yg kita cintai tidak semudah itu untuk di dapatkan. Tapi kalau masih ada nafas untuk ikhtiar dan berdo'a, pasti akan ada jalan untuk di pertemukan.


Fuuh, i expect at one of them :')


Minggu, 21 Oktober 2012

You Said




"Dokter itu terpandang. Tutur katanya akan selalu di dengar oleh banyak orang. Ialah pendakwah ulung"

"Seorang dokter itu memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dokter itu penolong. Ia rela mengorbankan dirinya untuk orang lain. Yang terpenting baginya adalah keselamatan pasiennya"

"Kenapa tidak ada satupun dokter di Gresik yang mau membantu acara bakti sosial? Begitu banyak sarjana kedokteran yang hanya memperoleh gelar namun tidak menggunakan kemampuannya untuk menolong mereka yang sedang membutuhkan. Mbak Fida kalau sudah jadi dokter pasti tidak akan seperti itu." 

Itulah kalimat-kalimat yang acap kali ku dengar dari sang pemilik surga di telapak kakinya. Ummi. Seseorang yang hingga saat ini tutur katanya senantiasa menggetarkanku. Dan kalimat yang paling ku ingat saat ini adalah,

"Ummi ingin mbak Fida jadi dokter. Untuk ummat."

Allahu Rabbi. Hanya pertolongan-Mu untuk mencapai cita-cita ini

Sabtu, 08 September 2012

Dalang Cinta

wayang


            
            Ada yang berbeda. Mengalun dengan tidak biasa. Berjalan tanpa apa adanya. Perbedaannya membuatku bertanya. Apa akupun berubah yang menjadikanmu pula. Apa aku salah, hingga kau tak seperti sedia kala.

             Rindu. Aku padanya untukmu, yang kini telah membatu, sepengelihatanku. Sebuah kisah sederhana yang menorehkan tinta semenjak kau menjauh, sepengelihatanku. Semenjak kau tak seperti yang ku kenal dahulu, sepengelihatanku.

             Rindu. Ketika ia melanda, walau hati ingin bersama, aku terus berlari sekuat tenaga. Aku tak ingin ia menjadi hantu. Aku tak ingin berharap akan bintang yang hadir dikala siang.

             Menjauh. Menjauhlah. Jangan menjauh. Menjauhlah. Jangan. Jangan tinggalkan aku. Dialog batin yang tiada kunjung henti.

             Cinta. Iakah dalang di antara kita? Sedangkan aku, kau adalah wayang yang telah di permainkannya.

Jumat, 07 September 2012

Ia

 


mungkin ia hanya malu jika terlihat begitu perhatian

ia hanya diam namun berpikir panjang

bahkan ia melakukan apa yang sebaliknya ia pikirkan

ia terlihat begitu menyebalkan

namun aku menyukai caranya

yang diam-diam memperhatikan

karena ia bukan orang lain untukku

ya, ialah....


Jumat, 17 Agustus 2012

Ramadhan Terakhir



Hari ini, bulan ramadhan terakhir di tahun ini..

Sedih? Tentu saja.

Bukan karena aku merindukan tilawahku, tahajudku, dhuhaku, infaqku di bulan ramadhan. Bukan karena aku merindukan amalan-amalanku di bulan Ramadhan. Bukan. Bukan karena itu aku bersedih. Aku, tentu saja belum mampu sehebat itu.

Lantas yang membuatku bersedih adalah pada malam ini, malam terakhir Ramadhan 1433 H, adalah malam ramadhan terakhir di masa putih abu-abuku. Malam Bulan Maghfirah terakhir di mana aku dapat memohon maaf padaNya atas kesalahan-kesalahanku saat menjadi seorang siswi. Malam dimana aku dapat menggandakan reward dari apa yang telah aku kerjakan saat semangat pelajar masih membara. Dan malam bulan penuh berkah terakhir dimana aku bisa mendapatkan kesempatan berdo'a di malam-malam ganjilnya untuk masa depanku, masa setelahku berpijak pada bangku menengah atas.

Apa saja yang ku dapatkan pada ramadhan tahun ini? Apa saja yang telah ku kerjakan? Berapa prosentase keberhasilan akan target ramadhanku? Aku lalai. Bahkan aku melupakannya. Astaghfirullahu Rabbi.




Allah, maha pengampun, maha pemberi, maha pengasih, kabulkanlah, apa yang terucap pada malam ini, ampunan dalam hidup ini, segenggam asa pada malam ini. Malam ramadhan terakhir di tahun ini. Semoga tetap untukMu, untukMu, Rabbi  :')

Senin, 13 Agustus 2012

Gadis Loper Koran


Kerikil-kerikil kecil..
Eloknya,
oleh bias sinar mentari
Tersenyum,
di antara jajaran besi
Di bawah roda kereta api

Titihan-titihan kecil..
Menyongsong fajar hingga senja hari
Tepis kekejian diuniawi
Higga asa tiba di nanti

Gadis-gadis kecil..
Lenggak-lenggok kesana kemari
Memecah kegaduhan negeri
Layangkan kabar, demi sebutir nasi

Kamis, 02 Agustus 2012

I Remember-Mocca (modificated)

I remember
The way you glanced at me, yes I remember
I remember
When you walked beside me, yes I remeber
I remember
All the things that we shared and the promise we made, just you and I
I remember
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the bench of train

Do you remember?
When we were talking in that july month
And I remember when your sister thought me was a bad girl
I remember
All the things that we shared and the promise we made, just you and I
I remember
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the bench of train

I remember
The way you do your tasks,
yes I remember
the way you wear your shoes,
yes I remember
The cake you loved the most,
yes I remember
The way you ate that cake,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When you walked beside me,
yes I remember
When we were talking in the train in that july month
And the way you smile at me,
yes I remember


i remember :')

Rabu, 27 Juni 2012

Gerimis dalam Kereta part 2


Tidak terasa sudah setengah jam aku duduk disini. kaca jendela membasah. Gerimis, membuatku semakin cemas. Tanpa ponsel rasanya susah sekali. Dimana dia? Imajinasiku terbang kemana-mana.Ku alihkan pandangan keluar jendela. Mereka, bocah-bocah itu telah pergi. Semoga kebahagian senantiasa menyentuh hati mereka.
Tersadar akan lamunanku. Kini kedua pipiku menjadi basah. Segera kubasuh dengan ujung jilbabku. 
“Buk.. Buk..” Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar dari kejauhan. Semakin lama, semakin dekat. Ku dongkakkan kepalaku.
Zamir disana. Hatiku berdegup tidak karuan. Ah, permainan macam apa ini?
“Aku duduk, ya?”,  dan aku hanya terbungkam. Haruskah ku iyakan pertanyaannya? Ini keadaan darurat kah? Ya Allah, aku galauuu…

            “Assalamu’alaikum. Anak SMPIT, ya?” seorang wanita berjilbab memecahkan keheningan kami. Alhamdulillah, batinku.
“Wa’alaikumussalam. Iya, mbak.”, merasa kenal dengan si mbak cantik ini. Siapa ya?
“Saya kakaknya shofi dek. Kamu temannya Shofi, kan?”
Ah, iya. Dia kakaknya Shofi, teman sekelasku. Beliau sekolah di SMAIT. Kalau tidak salah ingat, beliau tiga tahun di atasku, hmm.. sudah kelas XII. “Iya mbak, aku fira. Mbak Aisyah, ya?”
“Iya. Mau pulang ya dek?” sekilas Mbak Aisyah melirik Zamir.”Sama temannya yang ini?”,lalu tersenyum pada Zamir.

Kamis, 14 Juni 2012

Gerimis dalam Kereta part 1


Mendung. Semburat biru menjadi kelabu. Burung-burung berarakan, serbu singgahsananya di atas  pepohonan.  Langit seakan-akan lukiskan kecemasanku, detail demi detailnya. Sayang langit, hanyalah sebuah langit, sampai kapanpun akan tetap menjadi langit.



“Kamu mau pulang ndak liburan ini?” SMSnya begitu mengejutkanku. Tidak biasanya dia menanyakan hal demikian. Tapi..  aku senang.
“Iya.” Kirim. Sayang hanya dapat ku jawab  demikian.
“Kalau mau pulang bareng, nanti aku beli tiket keretanya. Tapi aku ga bisa pinjami kamu uang. Uangku habis. Besok kamu kasih uangnya ya.”
Jujur, sebenarnya aku suka dengan tawarannya. Namun aku juga  takut jika harus pergi dengan dia, berdu saja. “Aku malu ketemunya” Kirim. Batalkan. Pesan tidak jadi di kirim. “Uangnya aku taruh di laci meja guru, kamu ambil sendiri, nanti pulang sekolah.” Kirim. “Minta petugas tiketnya buat kasih tempat yang agak jauh ya.” Kirim.
Sekolahku jauh. Di provinsi tetangga. Aku hidup berasrama, juga Zamir. Peraturan asrama melarang kami untuk membawa barang elektronik. Aku tidak melanggarnya, juga Zamir. Zamir menghubungiku menggunakan ponsel temannya  pada ponsel temanku untuk di sambungkan padaku. Haha. Cukup ribet. Tapi aku menyukainya. Zamir. Aku sangat menyukainya tapi entah bagaimana dia.

Sabtu, 07 April 2012

Tentang Dua Bintang

Tentang dua bintang. Bukan sepasang bintang. Karena mereka bukanlah sepasang bintang seperti halnya sepasang kekasih. Karena mereka hanya hadir sebagai dua bintang yang ingin ku pasangkan dengan bintang yang ku miliki.

Cukup sakit saat menerima kenyataan bahwa keadaan berpendapat lain. Dua bintang itu memiliki jarak yang cukup jauh dari jangkauanku. Berbagai upaya ku berikan untuk menggabungkan bitangku dengan bintang mereka, satu persatu. Sungguh, aku ingin memiliki kedua bintang itu. Namun, daya upaya tak juga membuahkan hasil. Mereka tetap jauh, bahkan semakin menjauh.

Kini, ku coba untuk berpikir lebih jernih. Menghapus segala ambisi. Keputuskan ku dapat. Tentang dua bintang, tak lagi aku mengejarnya untuk membuatnya berada di dekatku. Tentang dua bintang, kukaitkan tali mereka di pundakku.

Walau mereka tidak akan bertambah dekat, juga takkan bertambah jauh.

Kamis, 22 Maret 2012

Surat Ajaib


7 Juli 2011
Kutemukan sebuah bingkisan balok imut di atas rak buku Sekretariat Remas RU. Menyentuhnya sebentar, lalu bertanya pada sekitar, "mbak, mas, ini apa?". Hening. Seperti tidak tahu-menahu. Ku biarkan benda itu bertengger di tempatnya semula. Kupikir itu milik seseorang untuk di hadiahkan yang sedang dititipkan sebentar di sekret.


9 juli 2012
Di tempat yang sama, seorang kakak kelas menyentuh barang imut tersebut. "He rek, ga onok sing mbuka ta iki? Tak buka yo". Aku yang mudah penasaran segara mendekat. "Itu dari siapa buat siapa mbak?"

Jumat, 16 Maret 2012

Allah, Aku Ingin Seperti Mereka

Allah...
Aku ingin seperti mereka
Ingin menyentuh mereka
Menyentuh semangat mereka
Menyentuk hawa optimis milik mereka

Allah...
Aku ingin seperti mereka
Ingin ku cicipi indahnya iman
Ingin menikmati buih keimanan
Sungguh indah nian

Allah...
Aku ingin seperti mereka
Berjalan tenang meniti kehidupan
Merajut bingkai kebahagiaan
Simak hidup berpedomankan Qur'an

Allah...
Aku ingin seperti mereka
Membalut tubuhku, dengan balutan kain kehormatan
Membalut hatiku, dengan balutan sutera keimanan

Allah...
Aku ingin seperti mereka
Walau diri tak berdosa, istighfar mengalun di dalam dada
Walau nikmat terasa tipis, namun tahmid tak terkikis

Allah...
Aku ingin seperti mereka
Memiliki akhlak mulia
Tutur kata terjaga
Tak ujub akan kekayaan dunia

Aku ingin...
Aku ingin seperti mereka
Tegakkan panji Agama Islam
Ikrarkan syahid, atas nama dakwah islam

Allah.. Allah.. Allah..
Aku ingin seperti mereka
Temui janji kedua orang tua
Menjadi anak sholihah

Sabtu, 03 Maret 2012

Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)


Usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa organ ini merupakan saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sebesar jari kelingking, terhubung pada usus besar yang letaknya berada di perut bagian kanan bawah.

        Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendix vermiformis, Beberapa orang mengira organ ini sebagai organ pencernaan tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik yang secara aktif berperan dalam kekebalan tubuh.

Seperti organ pencernaan yang lain, appendiks atau usus buntu ini dapat mengalami kerusakan ataupun ganguan serangan penyakit. Hal ini yang sering kali kita kenal dengan nama Appendicitis. Appendix adalah ususu buntu sedangan –itis adalah penyakt yang berupa peradangan. Jadi Appendicitis adalah Penyakit Radang Usus Buntu.

  • Penyebab Penyakit Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi faktor pencetusnya ada beberapa kemungkinan yang sampai sekarang belum dapat diketahui secara pasti. Di antaranya adalah akibat penyumbatan pada lapisan saluran appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras, pembesaran jaringan limfoid, penyakit cacing, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.

        Diantara beberapa faktor diatas, maka yang paling sering ditemukan adalah faktor penyumbatan oleh tinja/feces. Penyumbatan inilah yang menjadikan bagi bakteri berkembang biak. Dalam tinja/feces manusia sangat mungkin sekali telah tercemari oleh bakteri/kuman Escherichia Coli, faktor tersebut yang sering kali mengakibatkan infeksi yang berakibat pada peradangan usus buntu.

        Makan cabai bersama bijinya atau jambu klutuk beserta bijinya tak dapat dicerna oleh usus sehingga menyelinap ke saluran appendiks sebagai benda asing. Begitu pula terjadinya pengerasan tinja/feces (konstipasi) dalam waktu lama sangat mungkin ada bagiannya yang terselip masuk ke saluran appendiks yang pada akhirnya menjadi media bakteri bersarang dan berkembang biak yang menimbulkan peradangan usus buntu tersebut.

Sabtu, 25 Februari 2012

From Fiddin with Love

(graffity imut yang di buat sama fiddin)

                Ahaha.. bukan film. Walaupun judulnya mirip film. Fiddin adek kelasku. Kita kakak-adekan, kakak-adekan itu sebuah hubungan mirip kayak friendship. Cuma bedanya yang satu senior, yg satu lagi junior. Kakak-adekan ini cukup ngetrend di SMP ku dulu. Ada yang cewek sama cewek ada yang cewek sama cowok. Umumnya hubungan ini di jalin dengan cara “surat-suratan” karena sebuah alasan yaitu jarang ada waktu ngobrol untuk curhat secara langsung, itu yang aku pahami tentang kakak-adekan ini.

                Tentang Fiddin, dia seumuran sama adekku. Di bawah ini surat terakhirnya dia sebelum aku lulus SMP. Jangan dikira macam-macam. Ini biasa aja, karena aku dan dia normal pun bisa suka sama lawan jenis :D


               
28 April 2010, di kamar 1
Assalamualaikum
Dear kakakku tercinta, mbak fidda yang kini berevolusi menjadi mbak datud^^

                Mbak, mungkinkah ini surat terakhirku? Mungkinkah mbak? Nggak kan? Plis bilang engga. Masih ada jayusan lagi kan?

                Mbak, niatku malam ini buat buat belajar SBK soalnya besok kan ada MID SBK. Tapi jujur mbak, aku kangen sama mbak. Ku certain deh…

Selasa, 14 Februari 2012

Selasa, 10 Januari 2012

Double Party Idul Adha 1432 H with REMAS RU




Hari itu Senin, 7 November 2011 bertepatan dengan Hari Tasyrik pertama di Tahun 1433 H, lapangan bagian barat SMANSA Gresik ramai oleh suara kambing-kambing dan sapi.  Sementara itu warga SMANSA memenuhi bagian tengah lapangan untuk mengadakan peringatan Hari Raya Idul Adha. Tim Ar-Roudhoh telah siap dengan jas hijaunya beserta lagu-lagu hadrah untuk membuka acara tersebut.



Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar... Laa ilaaha illallahu Allahuakbar... Allahuakbar Wa lillahilhamd... Takbir berkumandang, waktu berasa milik para kambing dan sapi. Rupanya mereka telah siap mengantri giliran untuk di sembelih agar menjadi hewan tunggakan orang mukmin di akhirat kelak.

MBOKIR (Mbolang Sambil Dzikir) with REMAS RU




Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakutuh

Apa kabar remaser? Apa kabar liburan kalian? Semoga masih tetap diberi semangat dan barokah oleh-Nya. Allahumma aamiin.


Kurang dari satu bulan yang lalu kita telah menghadapi masa evaluasi belajar kita di semester ganjil. Bagaimana? Bagaimana hasil belajar kalian di semester satu ini? Jika baik, maka berusahalah untuk mempertahankan. Jika kurang baik, maka..

Jangan bersedih, oh kawanku
Remas masih ada disini
Semua pasti kan berlalu
Remas kan slalu bersamamu
(edcoustic-jangan bersedih).

Yap, jangan sedih, wahai saudaraku. Masih ada waktu untuk memperbaikinya lagi. Keep HAMASAH :))

Seusai UAS, mbak kita tercinta, mbak Ira Wiranti mengajak kita untuk me-refresh pikiran kita, guna mengembalikan semngat juang kita sebagai Remaja Pecinta Masjid. Lalu bagaimana kelanjutan kisah mbokir kita? Simak terus kisahnya.