Minggu, 24 November 2013

Kasiati

Tentang seorang kakak
yang pibadinya sangat kuidolakan
Tentang seorang kakak
Dengan kelebihannya
Ia terlihat mengagumkan
Dengan kelemahannya
Ia tetap mengagumkan

Amanah
Di genggamnya begitu erat
Misi dakwah
Menjadi resolusi hidupnya

Ia tetap tersenyum
Saat dunia menagisinya
Ia tegar
Walau ujian datang menghadang
Semangatnya terus berkorbar
Walau rengekan kehidupan menjatuhkannya

Kasiati
Sebuah kasiat penyembuh luka
Kasiati
Sebuah kasiat pelipur lara
Kasiati
Sebuah kasiat penghapus duka
Kasiati
Sebuah kasiat dilema dunia

Ia tidak sempurna
Seperti wanita pada umumnya
Namun tetap nampak indah

Semoga indahnya abadi
Hingga di taman surga

Jumat, 21 Juni 2013

Fatma 18






Pertama-tama maaf fat ini norak, alay, mainstream daan terlambat. Hehe. Iya aku tau ini tanggal 22, telat 4 hari.  Aku insyaAllah ngggak pernah lupa kok sama tanggal ultahmu, yang ada paling kamu yang lupa -,- Eh tapi selama 6 tahun, baru kali ini kan aku telat. Hehe. Sebenernya aku nyiapin ini sejak tanggal 17 fat, cuma waktu itu ga nemu kamera, kamera hp kan jelek. Baru hari  ini deh ke uploadnya *alibi

Selamat yaa sayang, semoga 18 mu barokah dan semoga hadiah terindah Allah akan datang di tanggal 12 Juli nanti nanti, buih dari usahamu di tanggal lahirmu :)

Aku ga tau mau nulis apalagi fat. Ngga kayak tulisanku dua tahun yang lalu yang super panjang. Berharap ketemu langsung soalnya. I miss you so bad good :'D

Jumat, 17 Mei 2013

9 Alasan Mengapa Aku Ingin Menjadi Dokter


  1. Ingin mewujudkan cita-cita kedua orang tua, ingin anak sulungnya menjadi seorang dokter yang solihah.
  2. Ingin membantu kesembuhan Si Ayang, adikku, dari penyakit bronkhitisnya.
  3. Ingin mengetahui kebesaran Allah dengan melihat kesempurnaan anggota tubuh manusia bagian dalam.
  4. Ingin menjadi dokter pribadi pertama di keluarga besarku.
  5. Ingin agar lebih mudah berdakwah di masyarakat.
  6. Ingin agar tidak lagi mendazalimi diri sendiri dan mengetahui betapa pentingnya kesehatan.
  7. Ingin membalas jasa dokter bedah yang telak mengubek-ubek perutku dan mengangkat appendix milikku.
  8. Ingin membantu ummi di yayasan Salimah pada saat penyuluhan kesehatan gratis.
  9. Ingin membuktikan bahwa dokter juga pahlawan tanpa tanda jasa.

Kamis, 14 Maret 2013

Abi sama Aku



Ini abi sama aku. Jarang-jarang loh aku mau deket-deket abi. Kasarannya aku agak sensitif sama abi. Jahat ya aku? Hehe. Soalnya memang aku satu sifat sama abi. Keras kepala. Bedanya sama ummi, aku terlihat sayang sekali sama ummi. Semua orang juga berpikir begitu. Tapi satu hal yang bikin aku heran. Ternyata aku punya banyak foto berdua sama abi. Foto ini salah satunya. Di dompetku juga ada fotoku sama abi, aku simpan sejak SMP, padahal fotonya ummi nggak ada. 

Abiku kalau dilihat-lihat unyu ya. Matanya kecil, beda sama mataku yang belok. hehe. Suka di banding-bandingin sama ummi, ummi kan cantik, tuh. Tapi abi.. okelah abi orang paling ganteng se-rumah (soalnya anaknya ummi cewek semua). Gitu-gitu ummi ngefans sama abi, cinta bahkan (yaiyalah, suaminya). Kalau abi keluar kota, atau ke negara tetangga, suka di kangenin ummi. Ummi jadi galau. Hehe.  It means that abiku adalah orang unyu.

Ini foto sama abi waktu ada nikahan tetangga. Baru beberapa minggu yang lalu. Abi diminta jadi penerima tamu, aku yang bagian jaga buku tamu. Sebenarnya foto ini utuh sampai kaki. Tapi berhubung terlihat agak zekzi dan tidak layak posting, jd di potong kelihatan kepala-leher doang :D





Minggu, 10 Februari 2013

Waktu-waktu Mustajab untuk Berdo'a

Berikut adalah waktu-waktu mustajab dalam berdo'a (yang saya post di Twitter)



Rasulullah Saw. telah memberitahukan kepada kita perihal waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, sebagai berikut:


       1.      Malam Lailatul Qodar
‘     Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, apa petunjukmu bila aku mendapati malam (laitul) Qadar itu, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ucapkanlah (doa): Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai perbuatan memberi maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, dan An-Nasa`i dalam Al-Kubra)

     2.      Di sepertiga malam yang akhir
     “Dan pada waktu akhir malam (waktu sahur) mereka memohon ampun.” (Adz-Dzariyat: 18)

     Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:“Rabb kita Yang Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang akhir seraya berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku mengabulkan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku berikan apa yang dimintanya. Siapa yang minta ampun kepada-Ku maka aku akan mengampuninya’.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

       3.      Antara adzan dan iqamah
       Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak tertolak doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqamah.” (HR. Abu Dawud)

      4.      Ketika sujud
      Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Paling dekatnya seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang sujud maka perbanyaklah oleh kalian doa ketika sedang sujud.” (HR. Muslim)

     5.      Ketika Turun Hujan
     Rasulullah Saw. telah bersabda:“Dua doa yang tidak pernah ditolak, doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan.” (HR Hakim)

     6.      Doa pada hari Arafah
     Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Baihaqy)

     7.      Ketika Minum Air Zam-zam
     “Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502)

      8.      Ketika Hari Jum’at
      Dari Abu Hurairah ra “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852) 

     9.      Ketika Berbuka Puasa
Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi) 

Rabu, 06 Februari 2013

You Know Me So Well hehe


Rasanya gimana gitu lihat foto ini.
Takut. Bukan takut sama darahnya yang segar itu.
Tapi takut ngga di beri kesempatan untuk mengobati orang yg luka beginian.


Allah. You listen everything i talk to You. You see everything I do. You know everything I need. You understand my dreams. 

Tidak. Tidak boleh takut. Pasti bisa.
Pasti :)

Senin, 07 Januari 2013

Cinta?



                Banyak orang berpendapat mengenai cinta. Filosofis beramai-ramai mengartikannya. Para penulis, cerpenis, novelis, pula pujangga kelas atas hingga bawahpun sibuk mengangkatnya untuk menjadi sebuah kisah.  Namun lain halnya dengan remaja, justru mereka tidak kunjung henti mencatat sejarah mengenai dirinya dan cinta.

Dalam kamus yang terdapat dalam akal dan hayalku, cinta tidak hanya sekedar perasaan suka kita terhadap sesuatu.  Namun cinta adalah kemauan kita untuk menghadapi sesuatu. Kau mencintainya, maka kau akan rela melakukan apapun untuknya. Begitupula sebaliknya. Kau rela, ikhlas, setulus hati memberi apa yang diinginkannya, maka kau akan mencintanya. Itulah kemauan. Begitupula cinta.

Bicara mengenai cinta mengingatkanku pada sosok yang telah mencatat sejarah tentangnya. Tidak perlu berbicara mengenai Ainun dan Habibi yang belakangan ini sejarahnya telah laris di pasaran. Atau Romeo dan Juliet, romansa manis berujung pahit yang menjadikannya sebagai Bapak dan Ibu dari cinta itu sendiri.

Namun tentang Zahra, gadis yang beberapa tahun lalu hatinya tertambatkan pada seorang pria. Ialah Fatih dengan pesonanya yang mampu menaklukkan Zahra. Zahra yang berperangai baik, lugu dan sederhana. Zahra mengenalnya melalui media massa. Perkenalan yang tidak terlalu baik. Namun lambat laun mereka semakin dekat dan cintapun saling terungkap. Mereka memutuskan untuk bertatap muka, berbagi kisah dan berbagi kemesraan. Larangan ia peroleh dari berbagai pihak. Kekhawatiran pihak keluarga dan sahabat mulai nampak. Namun apa daya, cinta telah berbicara dan iapun memutuskan untuk menanggapinya. Sampai suatu ketika. Hari dimana, mungkin, ia mengingatnya dengan begitu jelas. Hari dimana ia memutuskan untuk melepaskan kehormatannya sebagai seorang wanita. Ya hari itulah merah cinta yang dimilikinya menjadi berwarna kelabu. Hari itu, setelah kejadian di hari itu menyesalkah ia? Jawabannya adalah tidak. Ia tidak menyesal, bahkan ia mengulanginya di lain hari. Hingga beberapa kali. Menyesalkah ia? Jawabannya kembali tidak. Karena segumpal darah tumbuh dalam rahimnya dan ia bersama Fatih bersepakat untuk meluruhkannya sebelum ia berubah menjadi janin. Apa yang terjadi kemudian? Sayang kisah cinta ini berakhir menyakitkan untuk Zahra seorang. Fatih meninggalkannya setelah apa yang telah ia perbuat terhadap Zahra. Bagaimana dengan Zahra? Ia sedang menikmati rasa sakitnya seorang diri dan tengah mengejar lelaki lain yang tidak bukan adalah teman dekat Fatih.

Seperti itulah cinta. Sebuah kesepakatan seseorang antara diri dan hatinya.