Selasa, 22 Maret 2011

Sang Jilbaber




Bismillhirrahmanirrahim.

Dulu, aku sensitif sekali dengan nama yang satu ini. Acap kali ku temukan saat menengok buku-buku (terutama novel remaja) yang berbau-bau islam. Mungkin kata 'keren' tak sanggup menggambarkan penilaianku terhadap mereka.

Aku sempat berpkir, orang yang berjilbab besar pastilah imannya juga besar. Tapi ternyata aku salah. Tak selamanya penampilan menggambarkan arti yang sebenarnya. mereka juga punya kekurangan disamping beribu kelebihan mereka.Diawal, aku sangat kecewa saat makhluk yang satu ini melakukan sebuah kesalahan. Ternyata aku baru menyadari bahwa mereka juga manusia. bukan robot, alien atau sejenisnya. Diciptakan padanya kelebihan dan kekurangan. Tetapi apakah mereka tetap memupuk kekurangan mereka itu? disinilah bedanya. mereka takkan membiarkan akhlaqul madzmumah itu terus melekat pada diri mereka. Coba, tanyakanlah makna "fastabiqul khoirot" pada mereka!


aku senang dengan kalimat 'dakwah',  'aksi',  'rohis' dan 'mentoring/halaqoh/liqo' yang biasanya melekat pada deskripsi tentang mereka. mungkin untuk yang 2 terakhir aku sudah berkecimpungan didalamya. tapi untuk 2 kata diawal, untuk saat ini aku belum diberi kesempatan untuk mencicipinya. semoga lain waktu :)

Dakwah, maknanya menyeru*iya bukan?*. sepengetahuanku kalimat ini digunakan jika seseorang mengajak (menyeru) kepada orang lain untuk hal-hal yang positif(kebaikan). dapat dihubungkan dengan keimanan. jujur, sampai detik ini volume otakku terhadap pengetahuan yang satu ini masih sangat sempit. pernah suatu kali mentor berkata kepadaku. "dakwah itu berat, dek", "seberat apa, ustadzah?" beliau terdiam sejenak, "yang jelas, gunung saja tak mau diberi amanah oleh Allah untuk mengembannya". hei manusia, kau(termasuk jilbaber) itu hebat, gunung yang sebesar itu saja tak kuat untuk mengemban dakwah. ternyata nikmat akal dan perasaanmu sangat berpengaruh disini. pernahkah kau memikirkan kata syukur terhadap dua nikmat tersebut? jika sudah, alhamdulillah. jangan sampai syukur itu menjadi kufur. jika belum, sama. aku juga baru menyadarinya. semoga kita senantiasa bersyukur, kawan :)

aksi.beraksi, power ranger? superman? batman? atau spiderman? hehe, bukan semua. yang dimaksud aksi jilbaber disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan beraksi*lho, piye toh?*. seperti yang kuungkapkan sebelumnya, aku juga belum paham banyak dengan kata 'dakwah' dan kata 'aksi' yang satu ini. mungkin sedikit pengetahuanku, biasanya para jilbaber ini melakukannya dengan praktek seperti aksi terhadap pembelaan palestina, biasanya dengan berjalan arak-arakan, kalimat semangat dilantunkan, takbir dikumandangakan, dan tentunya kalimat-kalimat pembelaan terhadap palestina banyak dituliskan.
kedua adalah aksi demonstrasi. aduh, sayangnya untuk yang satu ini aku benar-benar tidak pernah mengikuti aku hanya sedikit menegok prakteknya. ada yang mnegatakan bahwa demonstrasi itu haram, karena identik dengan pertikaian. hm, gimana ya jawabnya? negara kita adalah negara demonstrasi. masa negara kita haram? maaf, aku bingung jelasinnya. tapi kemarin waktu ulangan agama, ada soal yang kurang lebih penjelasannya begini "demonstrasi menurut islam adalah..." islam ternyata menghalalkan demonstrasi. tapi ingat, islam cinta perdamaian. demonstrasinya tidak  dengan kata pertengkaran, permusuhan atau sejenisnya. Oiya, aku ingat. abi pernah bercerita padaku bahwa di zaman Rasulullah pun telah ada demokrasi. Saat perang, Rasulullah SAW menunjuk seseorang untuk menjadi pemimpin pasukan perang/panglima (ingatkah teman-teman dengan Khalid bin Walid dengan teknik perangnya yang hebat membuat bangsa  Romawi kocar-kacir di perang Mu'tah) di perang itupun setiap orang berhak menyampaikan ide-ide dan sarannya. Tidak hanya perang, dalam perjalan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, Rasulullah SAW menunjuk seseorang untuk dijadikan pemimpin. 
Yang ketiga, aksi kesehatan. kalau yang ini aku suka. pernah sekali ikut ummi ke sebuah acara. disitu juga ada mentor ku, beliau ikut aksi kesehatan gratis(baca:relawan). aku diajak. ilmuku masih rendah soal kesehatan atau obat-obatan. jadi waktu praktek banyak bingungnya. hehe. aksi ini dilakukan dengan memberikan kesehatan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu. para jilbaber(yang memiliki ilmu kesehatan) sangat tanggap sekali terhadap kesehatan masyarakat, terutama pada masyarakat kecil. mereka mendatangi suatu kota yang terpencil atau meluncur di TKP bencana alam. memberikan obat dan pemeriksaan kesehatan kepada mereka secara cuma-cuma. subhanallah.
mungkin masih ada aksi lagi*ada yang bisa menyebutkan?*

rohis. kerohanian islam. sebuah organisasi. sebagai sarana dakwah dan sarana merecharge ruhiyah. organisasi ini umumnya diikuti dengan kegiatan keagamaan(islam), seperti kajian, bakti sosial, memperingati hari besar(islam), dan sebagainya. tidak berbeda dengan organisasi lainnya, jabatan seperti ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara, dan anggota juga berlaku disini.  biasanya rohis itu tempatnya di SMA. kalau dikuliahan namanyaaa..(apa ya?) LDK kalau nggak salah. kapanjangannya lembaga dakwah kampus. hampir semua jilbaber aktif di organisasi ini. waktu pakaian putih-biru masih menjadi keseharianku, aku punya keinginan besar agar bisa menjadi salah satu diantara mereka. mengikuti jadwal keseharian mereka. dan kini, alahamdulillah Allah memberi kesempatan itu padaku. Remaja Masjid roudhoyul Ilmi, keluargaku di SMA. harapan kedepan, semoga tujuan dari organisasi ini berjalan dengan lancar. Amin.

mentoring/halaqoh/liqo'. sebuah forum kecil. diforum itu terdapat 1 orang yang disebut mentor. dialah yang menuangkan ilmunya pada a'dho/binaan/orang yang dimentori. yang lain adalah para a'dho yang menerima materi dari mentornya. mentoring ini biasanya diadakan 1 minggu sekali. para jilbaber juga aktif dalam forum ini. dan tidak sedikit diantara mereka  yang sudah duduk di pangkat mentor. dengan senang hati para jilbaber menuangkan ilmunya kepada a'dho mereka. dengan cara yang menyenangkan tentunya. jadi tidak heran jika para a'dho mencintai mentornya. bahkan mentor seakan-akan menjadi 'tong sampah' mereka. dan alhamdulillah sejak beberapa tahun yang lalu, Allah memberi nikmat kepadaku untuk mengikuti forum ini. kaerana keminiman ilmuku, jadi aku masih duduk sebagai a'dhonya murabbiku. Tapi mentorku pernah bercerita bahwa bukan hasil yang menjadi nilai untuk kita, tapi proses. sedikit curcol, sejak awal mengikuti mentoring, aku sudah menaruh hati dengan forum ini. selain rohis, mentoring juga mengandung unsur kekeluargaan. entah, rasanya berat jika meninggalkan sekali pertemuan mentoring ini kalau alasannya hanya karena malas.

itulah kegiatan-kegiatan para jilbaber.
menurut sifat. mereka ramah dengan semua saudaranya. ringan tangan terhadap apapun yang ada disekelilingnya. peduli.  lembut dalam tutur kata maupun perbuatan, tatapi mereka kuat dan tetap tegar mengahadapi berbagai cobaan yang menghadapi mereka. rendah hati, karena mereka sadar bahwa sombong hanyalah milik Allah. mereka punya semngat yang luar biasa dalam menimba ilmu dan amal soleh.

kalau menurut penampilan? yang pasti pakaian mereka menutup aurat dan sesuai syari'at islam.  tidak tabarruj jika berpenampilan. baju panjang+rok/gamis tidak ketat, kaos kaki dan seperti namanya, mereka menggunakan jilbab. untuk ukuran, silahkan dijawab sendiri, bagaimana jilbab yang syar'i itu.
tetapi ingat kawan. diawal aku sudah menuliskan, penampilan tidak menjelaskan arti sebenarnya. ada yang mengatakan 'ukuran jilbab tidak mengukur keimanan seorang akhwat'. tetapi.. ah, soal iman, hanyalah Allah yang mampu menjawab :)

untuk para jilbaber. aku mengagumimu.
dan untukku. sepertinya aku belum pantas jika disamakan denganmu. tapi tidak salah kan, jika aku ingin agar dapat menyamaimumu?

Wallahu a'lam bisshowab. mohon koreksiannya jika ada kekurangan :)
-AL-
22-3-2011

Tidak ada komentar: