Senin, 16 Mei 2011

Aku Masih Ingat

aku masih ingat. Ingat sekali. Saat itu, dia, sosok dengan perawakan sederhana, yang menumbuhkan benih semangat dalam diriku.
Dia, dengan kepandaiannya dalam bertutur kata, rangkaian kalimatnya laksana kobaran api yang menyambar jiwa.
Dia, dengan kecemerlangannya. mengajarkanku banyak hal. Dari hal kecil seperti cara berpakaian, sampai hal yang cukup besar, yaitu tentang makna dakwah. Dakwah, ya, aku mulai tertarik dengan satu kata ini saat membaca pesan singkatnya pada telepon genggamku.

Hari itu,
Aku:"idolamu siapa?"
Dia:"(menyebutkan salah satu tokoh dunia), kalau kamu?"
Aku:"ibnu sina."
Dia:"cita-citamu apa?"
Aku:"dokter dong, kayak ibnu sina. Kamu?"
Dia:"hm,, (berpikir) aku besok jadi apapun gapapa. Mau jadi guru, petani, atau tukang baksopun gapapa, asal aku bisa berdakwah."
Aku lemas dibuatnya. Betapa kecilnya diriku. Betapa sempitnya pemikiranku.

Kini, Allah ciptakan setting perpisahan pada skenario kehidupanku dan kehidupannya. Aku mulai belajar untuk mencicipi kata mujarabnya. Perlahan aku terjun kedalamnya.
-to be continue

Tidak ada komentar: